Mengenal DNA : Struktur dan Fungsinya

Apa itu DNA? Bagaimana Struktur DNA? Apa Fungsi DNA?

 

DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid, yang merupakan molekul yang menyimpan informasi genetik dalam sel. DNA terdiri dari dua heliks yang berlawanan arah yang saling terikat oleh ikatan hidrogen. DNA terdapat dalam kromosom yang dikelilingi oleh protein yang disebut histon. Kromosom ini berisi gen-gen yang mengatur sifat-sifat organisme seperti warna mata, rambut, dan tinggi badan. Gen ini dibentuk oleh urutan nukleotida yang unik.

DNA terdiri dari 4 jenis nukleotida, yaitu adenin (A), guanin (G), timin (T), dan sitosin (C), yang saling berikatan untuk membentuk rantai DNA yang panjang. Urutan nukleotida ini yang menyimpan informasi genetik. Informasi genetik ini digunakan untuk mengatur aktivitas sel dan perkembangan organisme.

Struktur DNA manusia terdiri dari dua heliks yang berlawanan arah yang saling terikat oleh ikatan hidrogen. Dua heliks ini terdiri dari nukleotida, yang terdiri dari fosfat, deoksiribosa, dan basa nitrogen. Basa nitrogen yang digunakan dalam DNA manusia adalah adenin (A), guanin (G), timin (T), dan sitosin (C).

Setiap heliks terdiri dari rantai sugar-phosphate yang berlawanan arah, yang diikat oleh ikatan fosfat. Heliks ini saling terikat oleh ikatan hidrogen antara basa nitrogen, yang menyebabkan komplementeritas antara A dan T, serta G dan C. Hal ini memungkinkan untuk replikasi dan pemeliharaan informasi genetik dalam DNA.

DNA manusia terdapat dalam 23 pasang kromosom yang terdiri dari 46 kromosom total. Setiap kromosom mengandung jutaan nukleotida yang membentuk gen-gen yang mengatur sifat-sifat organisme. Setiap pasangan kromosom dibagi menjadi dua kromatid yang sama, yang diikat oleh sentromer.

Fungsi utama DNA adalah Sebagai berikut :

  1. Penyimpanan informasi genetik: DNA menyimpan informasi genetik yang diperlukan untuk perkembangan sel dan sintesis protein. Informasi genetik ini berisi instruksi yang digunakan oleh sel untuk menentukan struktur dan fungsi protein yang dibentuk.
  2. Replikasi: DNA dapat mengcopy dirinya sendiri sebelum sel membelah, sehingga setiap sel anak yang dihasilkan memiliki jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
  3. Mutasi: DNA dapat mengalami perubahan dalam urutan nukleotida yang dikenal sebagai mutasi. Ini dapat menyebabkan perubahan dalam sifat organisme, yang dapat mempengaruhi perkembangan dan kesehatan.
  4. Evolusi: Mutasi DNA juga memungkinkan perubahan dalam sifat organisme dari generasi ke generasi, yang merupakan dasar dari evolusi.
  5. Mengatur ekspresi gen: DNA juga berperan dalam mengatur ekspresi gen, yaitu proses yang mengubah informasi genetik menjadi produk aktif seperti protein. Hal ini dilakukan dengan membuka dan menutup akses gen tertentu ke enzim yang membaca informasi genetik.

LihatTutupKomentar