Mengenal Artificial Intelligence : Menelusuri Sejarah, Manfaat dan Berbagai Jenis Kecerdasan Buatan
Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan dari sistem komputer untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan pemikiran manusia, seperti pembelajaran, pemahaman, pengambilan keputusan, dan pengenalan wajah. AI merupakan bidang ilmu yang mengejar pembuatan sistem yang dapat melakukan tugas yang selama ini hanya dapat dilakukan oleh manusia seperti pemecahan masalah, pemahaman bahasa, pengenalan objek dan mengambil keputusan. AI dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti perdagangan, kesehatan, transportasi, dan banyak lagi.
Manfaat Artificial Intelligent (AI)
Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan
manfaat dalam berbagai bidang, diantaranya:
- Efisiensi: AI
dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam berbagai proses, seperti data
entry, pemrosesan invoice, dan pembuatan laporan.
- Pengambilan keputusan: AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan menganalisis
data dan menyediakan rekomendasi yang lebih baik.
- Analisis data: AI
dapat digunakan untuk menganalisis data yang besar dan kompleks, seperti data
genetika atau data sensor, dan menyediakan informasi yang berguna.
- Pemahaman bahasa:
AI dapat digunakan untuk memahami dan menangani bahasa alami, seperti bahasa
Inggris atau bahasa Indonesia, yang memungkinkan interaksi lebih baik antara
manusia dan mesin.
- Pengenalan objek:
AI dapat digunakan untuk memahami dan menangani citra visual, seperti gambar
atau video, yang memungkinkan aplikasi seperti pengenalan wajah dan pengenalan
objek.
- Otomatisasi: AI
dapat digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh
manusia, seperti data entry atau pemrosesan invoice.
- Prediksi: AI dapat
digunakan untuk membuat ramalan atau prediksi berdasarkan data historis yang
membantu dalam bidang seperti perdagangan, pemasaran, manajemen risiko dan
lainnya.
- Peningkatan kualitas layanan: AI dapat digunakan dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan dan dalam bidang transportasi untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi.
Sejarah Artificial Intelligent (AI)
Asal usul Artificial Intelligence (AI) dapat ditelusuri kembali ke tahun 1900, dimana muncul filsuf yang mengeluarkan teori-teori matematika yang menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan. Beberapa filsuf tersebut adalah George Boole, Alfred North Whitehead, dan Bertrand A. W. Russell. George Boole menemukan Aljabar Boolean yang menjelaskan operasi logika, yang digunakan dalam bahasa mesin komputer saat ini. Whitehead dan Russell mengeluarkan mahakarya Principia Mathematica yang menjelaskan aksioma atau kumpulan pernyataan dan aturan inferensi dalam bentuk symbolic logic.Pada era 1930-an, muncul Alan Turing, Claude
Shannon, dan John von Neumann yang memberikan kontribusi penting dalam
perkembangan teknologi. Alan Turing menemukan Turing Machine dan Tes
Turing, Claude Shannon dikenal sebagai bapak teori informasi dan John von
Neumann yang merumuskan komputer harus dipisahkan menjadi dua bagian, yakni
hardware dan software.
Kemudian pada tahun 1950-an, Alan Turing
menulis sebuah artikel yang menentukan apakah suatu mesin dapat dipandang
sebagai "intelligent". Dalam artikel tersebut, Turing
menyatakan bahwa suatu mesin dapat dipandang sebagai "intelligent"
jika dapat menipu manusia yang berinteraksi dengannya menjadi percaya bahwa
mesin tersebut adalah manusia.
Tahun 1956, John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel
Rochester, dan Claude Shannon menyelenggarakan konferensi yang dikenal sebagai
"Dartmouth Conference" yang merupakan pertemuan pertama yang
menggunakan istilah "Artificial Intelligence". Dalam
konferensi tersebut mereka menyatakan bahwa AI adalah "the science and
engineering of making intelligent machines, especially intelligent computer
programs"(ilmu dan teknik pembuatan mesin cerdas, khususnya program
komputer cerdas).
Sejak saat itu, AI telah berkembang pesat
dengan berbagai jenis teknologi AI yang dikembangkan, seperti pembelajaran
mesin, inteligensi buatan, inteligensi komputasional, deep learning dan
reinforcement learning. Penelitian dan pengembangan AI terus berlanjut hingga
saat ini dan diharapkan akan terus berkembang dalam masa mendatang untuk
memberikan solusi yang lebih baik dan inovatif dalam berbagai bidang.
Secara singkat, sejarah perkembangan AI dapat
dirangkum sebagai berikut ini :
- Tahun 1950-an:
Munculnya konsep AI dengan pembuatan mesin yang dapat melakukan tugas-tugas
yang biasa dilakukan oleh manusia.
- Tahun 1960-an:
Munculnya konsep pembelajaran mesin yang digunakan untuk membuat mesin belajar
dari data.
- Tahun 1970-an:
Munculnya konsep inteligensi buatan yang digunakan untuk meniru perilaku
manusia.
- Tahun 1980-an:
Pembelajaran mesin, inteligensi buatan, Natural Language Processing, Robotics,
dan pemrosesan citra mulai berkembang dengan pesat.
- Tahun 1990-an:
Munculnya konsep pembelajaran mesin berbasis jaringan saraf yang digunakan
dalam aplikasi seperti pengenalan wajah dan pengenalan suara.
- Tahun 1997 : Pada
tahun 1997, Komputer IBM Deep Blue berhasiil mengalahkan juara catur dunia yang
bernama Garry Kasparov dan menjadi komputer pertama yang mengalahkan kecerdasan
manusia.
- Tahun 2000-an:
Munculnya konsep pembelajaran mesin berbasis data yang digunakan dalam aplikasi
seperti perdagangan dan kesehatan.
- Tahun 2010-an:
Munculnya konsep Machine Learning dan Deep Learning yang digunakan dalam
aplikasi seperti perdagangan, kesehatan, dan self-driving car.
- Tahun 2011 : AI
Watson buatan IBM memenangkan sebuah acara kuis Jeopardy, dimana ia harus
memecahkan pertanyaan dan teka-teki kompleks. AI Watson telah membuktikan bahwa
ia dapat memahami bahasa alami dan dapat memecahkan pertanyaan rumit dengan
cepat.
- Tahun 2012 :
Google meluncurkan fitur aplikasi Android “Google Now”, yang mampu
memberikan informasi kepada pengguna sebagai prediksi.
- Tahun 2014 :
Chatbot “Eugene Goostman” memenangkan kompetisi terkenal yaitu Turing
Test.
- Tahun 2018 : AI
Project Debater dari IBM berdebat tentang topik yang kompleks dengan dua
pendebat master dan juga tampil sangat baik. Google juga mendemonstrasikan
salah satu program AI “Duplex” yang merupakan asisten virtual yang dapat
mengatur pertemuan dengan tata rias, dan wanita yang menggunakan Duplex itu
tidak sadar bahwa ia sedang berbicara dengan AI.
- Tahun 2020-an : AI menjadi teknologi yang digunakan dalam berbagai bidang, dari pengenalan suara, pengenalan wajah, perdagangan, hingga medis, dan banyak lagi. AI juga diterapkan dalam industri yang berbeda seperti manufacturing, retail, finance, dan banyak lagi. Ada juga pengembangan dalam teknologi seperti Reinforcement Learning, Generative Adversarial Networks, dan transfer learning.
Jenis-Jenis Artificial
Intelligent (AI)
Ada berbagai jenis Artificial Intelligence
(AI) yang digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya:
- Pembelajaran mesin:
Pembelajaran mesin adalah jenis AI yang digunakan untuk membuat sistem yang
dapat belajar dari data yang diberikan. Ini dilakukan dengan memberikan data
kepada sistem, seperti gambar atau teks, dan membiarkan sistem mengekstrak pola
dari data tersebut.
- Inteligensi buatan:
Inteligensi buatan adalah jenis AI yang dibentuk untuk meniru perilaku manusia.
Ini dilakukan dengan menggunakan algoritma yang meniru proses pemikiran
manusia, seperti logika atau pemecahan masalah.
- Deep Learning:
Deep learning adalah jenis AI yang menggunakan jaringan saraf yang mirip dengan
jaringan saraf manusia. Deep learning digunakan dalam pengenalan wajah,
pengenalan suara, pengenalan teks, dan lainnya.
- Reinforcement Learning: Reinforcement learning adalah jenis AI yang menggunakan metode
trial-and-error, dengan memberikan reward atau punishment pada setiap tindakan
yang diambil.
- Natural Language Processing (NLP): NLP adalah jenis AI yang digunakan untuk memahami dan menangani
bahasa alami, seperti bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. NLP digunakan dalam
aplikasi seperti pemahaman teks, pembuatan percakapan, dan penerjemahan bahasa.
- Computer Vision: Computer
vision adalah jenis AI yang digunakan untuk memahami dan menangani citra
visual, seperti gambar atau video. Computer vision digunakan dalam aplikasi
seperti pengenalan wajah, pengenalan objek, dan pemantauan video.
- Predictive Analytics: Predictive analytics adalah jenis AI yang digunakan untuk
membuat ramalan atau prediksi berdasarkan data historis. Predictive analytics
digunakan dalam aplikasi seperti perdagangan, pemasaran, dan manajemen risiko.
- Robotics Process Automation (RPA): RPA adalah jenis AI yang digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas yang
biasa dilakukan oleh manusia, seperti data entry atau pemrosesan invoice.