Mengenal Artificial Intelligence : Menelusuri Sejarah, Manfaat dan Berbagai Jenis Kecerdasan Buatan

Artificial Intelligence : Pengertian, Manfaat, Sejarah, dan Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan


Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan dari sistem komputer untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan pemikiran manusia, seperti pembelajaran, pemahaman, pengambilan keputusan, dan pengenalan wajah. AI merupakan bidang ilmu yang mengejar pembuatan sistem yang dapat melakukan tugas yang selama ini hanya dapat dilakukan oleh manusia seperti pemecahan masalah, pemahaman bahasa, pengenalan objek dan mengambil keputusan. AI dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti perdagangan, kesehatan, transportasi, dan banyak lagi.

Manfaat Artificial Intelligent (AI)

Artificial Intelligence (AI) dapat memberikan manfaat dalam berbagai bidang, diantaranya:

  1. Efisiensi: AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam berbagai proses, seperti data entry, pemrosesan invoice, dan pembuatan laporan.
  2. Pengambilan keputusan: AI dapat membantu dalam pengambilan keputusan dengan menganalisis data dan menyediakan rekomendasi yang lebih baik.
  3. Analisis data: AI dapat digunakan untuk menganalisis data yang besar dan kompleks, seperti data genetika atau data sensor, dan menyediakan informasi yang berguna.
  4. Pemahaman bahasa: AI dapat digunakan untuk memahami dan menangani bahasa alami, seperti bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, yang memungkinkan interaksi lebih baik antara manusia dan mesin.
  5. Pengenalan objek: AI dapat digunakan untuk memahami dan menangani citra visual, seperti gambar atau video, yang memungkinkan aplikasi seperti pengenalan wajah dan pengenalan objek.
  6. Otomatisasi: AI dapat digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti data entry atau pemrosesan invoice.
  7. Prediksi: AI dapat digunakan untuk membuat ramalan atau prediksi berdasarkan data historis yang membantu dalam bidang seperti perdagangan, pemasaran, manajemen risiko dan lainnya.
  8. Peningkatan kualitas layanan: AI dapat digunakan dalam bidang kesehatan untuk meningkatkan kualitas perawatan kesehatan dan dalam bidang transportasi untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi.

Sejarah Artificial Intelligent (AI)

Asal usul Artificial Intelligence (AI) dapat ditelusuri kembali ke tahun 1900, dimana muncul filsuf yang mengeluarkan teori-teori matematika yang menjadi landasan mesin komputer atau kecerdasan buatan. Beberapa filsuf tersebut adalah George Boole, Alfred North Whitehead, dan Bertrand A. W. Russell. George Boole menemukan Aljabar Boolean yang menjelaskan operasi logika, yang digunakan dalam bahasa mesin komputer saat ini. Whitehead dan Russell mengeluarkan mahakarya Principia Mathematica yang menjelaskan aksioma atau kumpulan pernyataan dan aturan inferensi dalam bentuk symbolic logic.

Pada era 1930-an, muncul Alan Turing, Claude Shannon, dan John von Neumann yang memberikan kontribusi penting dalam perkembangan teknologi. Alan Turing menemukan Turing Machine dan Tes Turing, Claude Shannon dikenal sebagai bapak teori informasi dan John von Neumann yang merumuskan komputer harus dipisahkan menjadi dua bagian, yakni hardware dan software.

Kemudian pada tahun 1950-an, Alan Turing menulis sebuah artikel yang menentukan apakah suatu mesin dapat dipandang sebagai "intelligent". Dalam artikel tersebut, Turing menyatakan bahwa suatu mesin dapat dipandang sebagai "intelligent" jika dapat menipu manusia yang berinteraksi dengannya menjadi percaya bahwa mesin tersebut adalah manusia.

Tahun 1956, John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon menyelenggarakan konferensi yang dikenal sebagai "Dartmouth Conference" yang merupakan pertemuan pertama yang menggunakan istilah "Artificial Intelligence". Dalam konferensi tersebut mereka menyatakan bahwa AI adalah "the science and engineering of making intelligent machines, especially intelligent computer programs"(ilmu dan teknik pembuatan mesin cerdas, khususnya program komputer cerdas).

Sejak saat itu, AI telah berkembang pesat dengan berbagai jenis teknologi AI yang dikembangkan, seperti pembelajaran mesin, inteligensi buatan, inteligensi komputasional, deep learning dan reinforcement learning. Penelitian dan pengembangan AI terus berlanjut hingga saat ini dan diharapkan akan terus berkembang dalam masa mendatang untuk memberikan solusi yang lebih baik dan inovatif dalam berbagai bidang.

Secara singkat, sejarah perkembangan AI dapat dirangkum sebagai berikut ini :

  1. Tahun 1950-an: Munculnya konsep AI dengan pembuatan mesin yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh manusia.
  2. Tahun 1960-an: Munculnya konsep pembelajaran mesin yang digunakan untuk membuat mesin belajar dari data.
  3. Tahun 1970-an: Munculnya konsep inteligensi buatan yang digunakan untuk meniru perilaku manusia.
  4. Tahun 1980-an: Pembelajaran mesin, inteligensi buatan, Natural Language Processing, Robotics, dan pemrosesan citra mulai berkembang dengan pesat.
  5. Tahun 1990-an: Munculnya konsep pembelajaran mesin berbasis jaringan saraf yang digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan wajah dan pengenalan suara.
  6. Tahun 1997 : Pada tahun 1997, Komputer IBM Deep Blue berhasiil mengalahkan juara catur dunia yang bernama Garry Kasparov dan menjadi komputer pertama yang mengalahkan kecerdasan manusia.
  7. Tahun 2000-an: Munculnya konsep pembelajaran mesin berbasis data yang digunakan dalam aplikasi seperti perdagangan dan kesehatan.
  8. Tahun 2010-an: Munculnya konsep Machine Learning dan Deep Learning yang digunakan dalam aplikasi seperti perdagangan, kesehatan, dan self-driving car.
  9. Tahun 2011 : AI Watson buatan IBM memenangkan sebuah acara kuis Jeopardy, dimana ia harus memecahkan pertanyaan dan teka-teki kompleks. AI Watson telah membuktikan bahwa ia dapat memahami bahasa alami dan dapat memecahkan pertanyaan rumit dengan cepat.
  10. Tahun 2012 : Google meluncurkan fitur aplikasi Android “Google Now”, yang mampu memberikan informasi kepada pengguna sebagai prediksi.
  11. Tahun 2014 : Chatbot “Eugene Goostman” memenangkan kompetisi terkenal yaitu Turing Test.
  12. Tahun 2018 : AI Project Debater dari IBM berdebat tentang topik yang kompleks dengan dua pendebat master dan juga tampil sangat baik. Google juga mendemonstrasikan salah satu program AI “Duplex” yang merupakan asisten virtual yang dapat mengatur pertemuan dengan tata rias, dan wanita yang menggunakan Duplex itu tidak sadar bahwa ia sedang berbicara dengan AI.
  13. Tahun 2020-an : AI menjadi teknologi yang digunakan dalam berbagai bidang, dari pengenalan suara, pengenalan wajah, perdagangan, hingga medis, dan banyak lagi. AI juga diterapkan dalam industri yang berbeda seperti manufacturing, retail, finance, dan banyak lagi. Ada juga pengembangan dalam teknologi seperti Reinforcement Learning, Generative Adversarial Networks, dan transfer learning.

Jenis-Jenis Artificial Intelligent (AI)

Ada berbagai jenis Artificial Intelligence (AI) yang digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya:

  1. Pembelajaran mesin: Pembelajaran mesin adalah jenis AI yang digunakan untuk membuat sistem yang dapat belajar dari data yang diberikan. Ini dilakukan dengan memberikan data kepada sistem, seperti gambar atau teks, dan membiarkan sistem mengekstrak pola dari data tersebut.
  2. Inteligensi buatan: Inteligensi buatan adalah jenis AI yang dibentuk untuk meniru perilaku manusia. Ini dilakukan dengan menggunakan algoritma yang meniru proses pemikiran manusia, seperti logika atau pemecahan masalah.
  3. Deep Learning: Deep learning adalah jenis AI yang menggunakan jaringan saraf yang mirip dengan jaringan saraf manusia. Deep learning digunakan dalam pengenalan wajah, pengenalan suara, pengenalan teks, dan lainnya.
  4. Reinforcement Learning: Reinforcement learning adalah jenis AI yang menggunakan metode trial-and-error, dengan memberikan reward atau punishment pada setiap tindakan yang diambil.
  5. Natural Language Processing (NLP): NLP adalah jenis AI yang digunakan untuk memahami dan menangani bahasa alami, seperti bahasa Inggris atau bahasa Indonesia. NLP digunakan dalam aplikasi seperti pemahaman teks, pembuatan percakapan, dan penerjemahan bahasa.
  6. Computer Vision: Computer vision adalah jenis AI yang digunakan untuk memahami dan menangani citra visual, seperti gambar atau video. Computer vision digunakan dalam aplikasi seperti pengenalan wajah, pengenalan objek, dan pemantauan video.
  7. Predictive Analytics: Predictive analytics adalah jenis AI yang digunakan untuk membuat ramalan atau prediksi berdasarkan data historis. Predictive analytics digunakan dalam aplikasi seperti perdagangan, pemasaran, dan manajemen risiko.
  8. Robotics Process Automation (RPA): RPA adalah jenis AI yang digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas yang biasa dilakukan oleh manusia, seperti data entry atau pemrosesan invoice.

 

LihatTutupKomentar