Eksplorasi manusia ke bulan: Sejarah dan rencana masa depan

Bulan terletak sekitar 384.400 km dari Bumi dan memiliki diameter sekitar 3.476 km, hampir seperempat ukuran Bumi.

Bulan adalah satelit alami Bumi yang paling dekat dengan planet kita. Bulan terletak sekitar 384.400 km dari Bumi dan memiliki diameter sekitar 3.476 km, hampir seperempat ukuran Bumi. Bulan memiliki massa sekitar 1/81 dari massa Bumi. Bulan dibentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, ketika sebuah objek yang disebut Theia (atau Thea) menabrak Bumi. Teori ini dikenal sebagai teori formasi bulan pembentukan.

Bulan memiliki permukaan yang kaya akan kristal plagioclase feldspar dan batuan beku basalt. Dinding-dinding lembah yang dikenal sebagai rima yang ditemukan di sebagian besar permukaan bulan. Bulan juga memiliki beberapa kawah dan krater yang dibentuk oleh meteorit dan debu yang dikejutkan dari permukaan bulan.

Bulan mengalami siklus siang-malam yang dikenal sebagai siklus sinodik bulan. Siklus ini berlangsung sekitar 29,5 hari dan menyebabkan perubahan fase bulan yang dapat diamati dari Bumi. Fase-fase ini meliputi new moon, crescent moon, first quarter moon, gibbous moon, full moon, dan last quarter moon. Bulan juga memiliki siklus bulan sabit yang berlangsung sekitar 29,5 hari. Siklus ini menyebabkan perubahan posisi bulan terhadap Bumi dan Matahari selama satu tahun. Selain itu, Bulan memiliki daya tarik gravitasi yang mempengaruhi pasang surut air laut di Bumi. Sifat ini dikenal sebagai efek pasang surut bulan.

Eksplorasi manusia ke bulan telah menjadi impian sejak lama. Pada tahun 1969, impian itu menjadi kenyataan ketika misi Apollo 11 berhasil menyelenggarakan kedatangan manusia pertama ke bulan. Sejak saat itu, hanya 12 orang yang berhasil menginjakkan kaki di bulan. Namun, sekarang banyak pemerintah dan perusahaan swasta yang berencana untuk kembali ke bulan dalam beberapa tahun mendatang.

Sejarah eksplorasi manusia ke bulan dimulai pada tahun 1961, ketika Presiden AS John F. Kennedy mengumumkan tujuannya untuk mengirim manusia ke bulan dalam waktu 10 tahun. Proyek ini dikenal sebagai Program Apollo dan dilakukan oleh NASA. Pada tahun 1969, misi Apollo 11 berhasil menyelenggarakan kedatangan manusia pertama ke bulan, yaitu Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin. Mereka berada di permukaan bulan selama 21 jam dan 31 menit.

Setelah itu, selama tahun 1969 hingga 1972, misi Apollo lainnya berhasil menyelenggarakan kedatangan manusia ke bulan sebanyak lima kali lagi. Namun, setelah misi Apollo 17 pada tahun 1972, NASA tidak lagi mengirim manusia ke bulan hingga sekarang.

Namun, beberapa pemerintah dan perusahaan swasta saat ini sedang merencanakan kembali ke bulan dalam beberapa tahun mendatang. NASA, misalnya, sedang merencanakan misi Artemis untuk mengirim manusia ke bulan pada tahun 2024. Sementara itu, perusahaan swasta seperti SpaceX dan Blue Origin juga sedang merencanakan misi ke bulan dalam waktu dekat.

Rencananya, eksplorasi manusia ke bulan kali ini akan lebih berfokus pada pengembangan infrastruktur yang dapat digunakan untuk eksplorasi yang lebih jauh di masa depan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru dalam bidang teknologi, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.

LihatTutupKomentar