Dari manakah Ilmuwan Tahu Kehidupan Manusia Prasejarah? Inilah Jawabannya
Masa prasejarah adalah masa di mana manusia belum menciptakan tulisan, sehingga pada saat itu manusia tidak menuliskan sejarahnya.
Masa prasejarah adalah masa di mana manusia belum menciptakan tulisan, sehingga pada saat itu manusia tidak menuliskan sejarahnya. Masa ini sering juga disebut masa praaksara.
Pada masa ini, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan bergantung pada alam untuk makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Mereka menggunakan alat-alat yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti batu, kayu, dan tulang, dan belajar bagaimana menangkap atau menanam makanan.
Berdasarkan perkembangan teknologi dan kebudayaan manusia pada saat itu, masa prasejarah dapat dibagi kedalam beberapa periode, yaitu sebagai berikut :
1. Zaman Batu Tua
Zaman ini terjadi sekitar 2,5 juta tahun yang lalu hingga 10.000 tahun yang lalu dan ditandai oleh penggunaan batu sebagai alat utama. Pada zaman ini, manusia hidup sebagai nomaden dan bergantung pada perburuan dan pemburuan untuk makanan.
2. Zaman Batu Menengah
Zaman ini terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu hingga 4.000 tahun yang lalu dan ditandai oleh perkembangan pertanian dan perbaikan dalam teknik pembuatan alat. Pada zaman ini, beberapa kelompok masyarakat mulai tinggal di tempat yang lebih stabil dan bergantung pada pertanian untuk makanan.
3. Zaman Batu Muda
Zaman ini terjadi sekitar 4.000 tahun yang lalu hingga sekitar 2.000 tahun yang lalu dan ditandai oleh perkembangan metallurgi dan penggunaan logam dalam pembuatan alat. Pada zaman ini, kebudayaan manusia semakin kompleks dan terdapat perkembangan dalam sistem pemerintahan dan ekonomi.
Cara Menggali Informasi Masa Prasejarah
Cara yang digunakan sejarawan untuk mendapat informasi tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat prasejarah adalah dengan :
1. Arkeologi: yaitu dengan cara menggali dan menganalisis artefak, fosil, lukisan gua, bangunan, dan situs-situs prasejarah untuk mendapatkan informasi tentang kebudayaan dan kehidupan masyarakat prasejarah.
2. Narasi oral: Narasi oral adalah cerita dan legenda yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi. Narasi oral dapat memberikan informasi tentang kepercayaan dan kebudayaan masyarakat pra aksara, meskipun tidak selalu dapat dipercaya secara historis.
3. Sains: Penelitian sains juga dapat memberikan informasi tentang masa pra aksara. Misalnya, ilmuwan dapat menggunakan metode seperti carbon dating untuk menentukan usia artefak atau situs arkeologi. Analisis DNA juga dapat memberikan informasi tentang kekerabatan antar kelompok masyarakat pra aksara.
4. Rekonstruksi budaya: Sejarawan juga dapat memperoleh informasi tentang kebudayaan masyarakat pra aksara dengan menganalisis kebudayaan masyarakat prasejarah yang masih ada di zaman modern dan mencoba untuk merekonstruksi kebudayaan masyarakat pra aksara berdasarkan kemiripannya.